Dosen UM Surabaya: Cegah Kolesterol Naik saat Lebaran dengan 5 Cara Ini

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya: Cegah Kolesterol Naik saat Lebaran dengan 5 Cara Ini
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya: Cegah Kolesterol Naik saat Lebaran dengan 5 Cara Ini
  • 21 Apr
  • 2023

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Dosen UM Surabaya: Cegah Kolesterol Naik saat Lebaran dengan 5 Cara Ini

Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, tak lupa juga bersama hidangan makanan khas lebaran yang beraneka ragam, karena tidak lengkap rasanya jika menghabiskan waktu lebaran tanpa makan-makan.

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya memaparkan hal yang patut diwaspadai terkait makanan yang disantap saat lebaran yang bisa menyebabkan kadar kolesterol naik jika kita kurang berhati-hati.

Ira menjelaskan, kolesterol merupakan lemak berwarna kekuningan yang dalam batas tertentu dibutuhkan manusia. Akan tetapi, jika kolesterol yang beredar dalam darah berjumlah banyak, maka akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri yang jika dibiarkan lama kelamaan akan menebal dan mengeras, sehingga dapat menyumpat aliran darah ke jantung dan otak, mengakibatkan seseorang menderita jantung koroner dan stroke.

“Maka penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mencegah kolesterol naik saat lebaran,”ujar Ira Jumat (21/4/23)

Menurutnya yang pertama adalah dengan membatasi makanan yang mengandung tinggi lemak. Setelah berpuasa 1 bulan lamanya, biasanya seseorang akan mengalami peningkatan nafsu makan di pagi dan siang hari saat lebaran.

“Salah satu tips adalah pilihlah makanan dengan rendah lemak, seperti rendang buatlah dari potongan daging tanpa lemak. Hindari hati dan jeroan. Batasi juga daging olahan seperti sosis karena terbuat dari olahan daging berlemak, dan juga bakso dengan kuah tinggi lemak,”imbuh Ira lagi.

Kedua, batasi konsumsi kue kering. Biasanya dalam pembuatan kue kering, salah satu bahan yang digunakan adalah mentega (terbuat dari lemak hewani) yang mengandung lemak jenuh tinggi. Selain mentega, keju juga sering ditambahkan dalam pembuatan kue kering. Keju sendiri merupakan olahan susu yang memiliki kandungan lemak jenuh yang paling tinggi jika dibandingkan dengan produk olahan susu lainnya.

“Seperti yang dipaparkan oleh P2PTM Kemenkes RI, dalam 100 gr keju mengandung lemak total 20,3 gr dan kolesterol 100 mg. Serta dalam 100 gr mentega mengandung lemak total 81,6 gr dan kolesterol 250 mg,”imbuhnya.

Ketiga, batasi konsumsi gorengan. Mengobrol dan bercengkrama bersama keluarga memang paling enak sambil makan gorengan. Biasanya tidak cukup satu, seseorang akan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang kerap dibilang nikmat ini.

Ira menyebut, makan gorengan memberikan banyak risiko kesehatan untuk tubuh, makanan yang digoreng mengandung lemak jahat yang bisa merugikan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Keempat, konsumsi buah dan sayuran tinggi serat. Mengimbangi dengan mengonsumsi sayuran tinggi serat saat menyantap masakan lebaran. Sayuran seperti wortel, buncis, dan brokoli mengandung serat, dimana wortel mengandung serat, seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan.

“Selain sayuran, juga ada buah apel dan pir yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah,”katanya.


Terakhir, tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga. Dengan terus beraktivitas dan berolahraga, tubuh akan mengalami penurunan kolesterol jahat (LDL) dan peningkatan kolesterol baik (HDL). Selain itu dengan berolahraga, seseorang dapat terhindar dari obesitas.