Ilustrasi gambar (Shutterstock)
Pelabelan matematika sebagai pelajaran yang sulit masih mengakar pada bayangan anak-anak hingga orang tua, sehingga pada pembelajaran di sekolah banyak anak-anak yang mengalami kesulitan menghadapi matematika pada situasi tertentu.
Dosen Pendidikan Matematika UM Surabaya Junaidi Fery Effendi menyebut bahwa pembelajaran matematika tidak hanya sekadar mengutak atik angka dan rumus, tapi juga mengajarkan anak untuk berpikir rasional, melatih sikap cerdik, taktis dalam menghadapai sesuatu dan tidak gampang menyerah.
Dalam keterangan tertulis, Junaidi membagikan sejumlah tips untuk meningkatkan kemampuan berhitung matematika pada anak.
Menurutnya, pertama jangan menyerah sebelum memulai. Sikap menyerah akan menghambat anak untuk mengembangakan kemampuan. Jika dibiarkan terus menerus, kemampuan matematika akan semakin menurun, peran orang tua sangat dibutuhkan sebagai support anak untuk terus belajar.
“Kedua kurangi menggunakan kalkulator, terlalu sering menggunakan kalkulator dalam berhitung akan membuat kemampuan dan ketelitian berhitung menjadi tumpul dan ketergantugan saat dewasa nanti,”tutur Junaidi Kamis (24/11/22)
Ketiga biasakan anak untuk memahami satu materi, baru ke materi yang lain. Secara umum materi pelajaran matematika disusun dengan pola tertentu yaitu dari relatif sederhana ke yang lebih rumit.
“Contohnya ajarkan anak pada level dasar, kemudian level pertengahan dan dilanjutkan pada level sulit. Jika belum menguasai materi level dasar jangan berharap untuk mahir pada level advanced,”imbuhnya lagi.
Keempat perbanyak latihan. Jika anak sudah menguasai materi, hal yang perlu dilakukan adalah sering-seringlah berlatih. Kunci dari hitung-hitungan matematika adalah sering berlatih, semakin sering berlatih akan menemukan beragam tingkat kesulitan dan tertantang untuk menyelesaikan.
Kelima bermain game. Junaidi menyebut banyak game hitung-hitungan matematika di playstore yang bisa dimanfaatkan, selain membuat lebih rileks hal ini akan meningkatkan skill berhitung pada anak.
Terakhir gunakan matematika di setiap kegiatan keseharian. Misal saat sedang berjalan kaki dan menghitung langkah kaki, saat membeli sesuatu, menghitung luas ruangan dan beberapa space saat mengatur kamar dan lain sebagainya.
“Orang tua bisa melibatkan anak dengan kegiatan jual beli di dalam rumah, misal dengan menjual snack kecil-kecilan. Selain menyenangkan untuk bermain bersama, hal ini juga melatih anak untuk belajar berhitung,”tutup Junaidi.
(0) Komentar