Ilustrasi gambar mahasiswa UM Surabaya (Dok: Humas)
Tes wawancara beasiswa menjadi salah satu tahapan yang harus dilalui oleh kandidat penerima beasiswa baik itu jenjang Sarjana atau Pascasarjana. Banyak pemberi beasiswa yang melakukan tes wawancara, hal ini bertujuan untuk menilai kepribadian dan meyakinkan bahwa apa yang ditulis dalam data pendaftar sesuai dengan kenyataan.
Junaidi Fery Efendi Dosen sekaligus Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi (BAKAI) membagikan sejumlah tips agar calon mahasiswa sukses saat melakukan wawancara beasiswa.
Pertama yang harus dilakukan adalah sering-seringlah berlatih wawancara. Dalam hal ini seseorang bisa melibatkan keluarg atau teman.
“Posisikan kamu sedang berada dalam wawancara serius oleh tim penilai beasiswa. Hal ini bagus untuk melatih komunikasi,”tutur Junaidi Senin (10/10/22)
Ia mencontohkan beberapa pertanyaan yang bisa digunakan diantaranya: menceritakan tentang diri, jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan, jelaskan kekuatan dan kelemahan terbesar, alasan memilih beasiswa, motivasi saat mendaftar beasiswa, bagaimana cara mengatasi hambatan yang besar, atau kontribusi yang akan diberikan setelah menyelesaikan studi.
Kedua yang harus dilakukan saat melakukan wawancara calon mahasiswa harus tepat waktu. Artinya calon mahasiswa dilarang terlambat. Datang lebih awal ini akan membuat kesan yang baik bahwa calon mahasiswa adalah seseorang yang disiplin.
Ketiga tetap tenang dan jangan gugup. Ambil napas panjang duduk diam, lakukan kontak mata, atur postur tubuh, tenangkan pikiran agar terlihat siap dan santai.
“Yang terpenting jangan sering-sering mengulang kata misalnya apa, umm atau ah yang terkesan seseorang sedang ragu-ragu dan tidak yakin. Pastikan bahwa setiap jawaban yang keluar dari mulut adalah benar dan bisa dipertanggungjawabkan,”imbuhnya lagi.
Keempat berpakainlah yang rapi dan pantas. Artinya seseorang harus berpakaian formal. Jika wanita gunakanlah rok atau celana atasan kemeja. Pastikan bersih rapi dan tidak ada kerutan.
Kelima, jangan mengarang jawaban. Jika calon mahasiswa tidak mengetahui jawaban yang ditanyakan cobalah minta penjelasan lebih lanjut atau katakan tidak tahu jika memang betul-betul tidak mengetahui.
“Jangan coba-coba untuk mengarang jawaban yang tidak diketahui, hal ini bisa berakibatl fatal karena hal ini akan menunjukkan seberapa banya pengetahuan yang dimiliki.”katanya lagi.
Jangan gugup dari awal hingga akhir. Usahakn tetap santai. Seorang pewawancara pasti bisa melihat kegelisahan para pelamar. Selama mempersiapkan diri dengan baik percayalah bahwa anda telah melakukan yang terbaik.
“Pastikan CV yang anda tulis sangat berkesan sehingga mendapatkan kesempatan untuk menjalani tahapan wawancara. Terus tanamkan percaya diri bahwa anda akan diterima,”pungkasnya.
(0) Komentar