Ilustrasi mahasiswa UM Surabaya (Dok: Humas)
Menyelesaikan skripsi menjadi salah satu penentu kelulusan seorang mahasiswa. Skripsi menjadi satu tahapan terakhir agar memperoleh gelar sarjana. Banyak mahasiswa yang lulus dengan cepat karena skripsinya tepat waktu, namun juga banyak mahasiswa yang menunda membuat skripsi sehingga terlambat lulus dari mahasiswa yang lain.
Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UM Surabaya Suher menyebut, mahasiswa yang akan memulai mengerjakan skripsi harus penuh dengan persiapan agar dapat menghasilkan skripsi yang bagus dan mendapatkan nilai yang baik.
Dalam keterangan tertulis Suher membagikan sejumlah tips mengerjakan skripsi agar lulus tepat waktu.
Menurutnya, pertama yang harus dilakukan adalah memilih topik yang disukai. Ia mengajak mahasiswa agar memulai mengerjakan skripsi dengan perasaan senang.
“Carilah topik yang disukai, sebab jika pada dasarnya mahasiswa sudah suka, maka setiap proses penulisan yang dijalani akan terasa lebih mudah,”ucap Suher Kamis (1/12/22)
Ia menghimbau agar mahasiswa menyiapkan beberapa topik, minimal ada lima yang disipakan, hal tersebut sebagai antisipasi jika judul yang lain ditolak, sehingga masih banyak topik cadangan yang bisa diajukan ke dosen pembimbing.
Kedua adalah data yang valid. Data dalam skripsi merupakan satu hal yang wajib, karena suatu penelitian akan dianggap valid jika tersaji data didalamnya. Ia menghimbau data yang dibutuhkan dalam skripsi tersedia.
“Ketika judul skripsi sudah ditentukan, carilah data dari berbagai sumber, bisa dari buku, jurnal, surat kabar, website atau data di lapangan. Pastikan semua data yang diambil memiliki sumber terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan,”imbuhnya lagi.
Ketiga memenuhi persyaratan. Mahasiswa semester akhir wajib membaca segala persyaratan dan panduan skripsi yang diterbitkan universitas. Misalnya, jumlah KRS yang harus dipenuhi, berapa kali pertemuan dengan dosen. Jika dalam penjelasan kurang bisa dipahami dengan jelas, mahasiswa bisa segera bertanya ke dosen atau pihak kemahasiswaan.
Keempat susunlah kerangka berpikir dengan jelas. Kerangka berisi sistematika penulisan mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan dasar teori. Suher menghimbau untuk membuat dalam bentuk bagan agar bisa lebih mudah dibaca.
“Tujuannya adalah sebagai panduan supaya mudah dalam penyusunan skripsi secara utuh, selain itu, juga membatasi pembahasan skripsi agar fokus dan tidak melenceng kemana-mana,”katanya.
Kelima mengajukan proposal penelitian, sebelum sidang skripsi mahasiswa akan menuliskan proposal penelitian. Proposal penelitian ini akan dapat mengetahui apakah penelitian mahasiswa dapat dilanjutkan atau tidak.
Dalam menuliskan proposal penelitian mahasiswa akan menuliskan bab 1 sampai 3. Sementara bab 4 dan 5 dilanjutkan setelah sidang proposal.
Keenam, perlakukan dosen pembimbing dengan baik. Kelancaran dalam mengerjakan skripsi juga dipengaruhi oleh dosen pembimbing. Kenali dan perlakukan dosen pembimbing dengan baik, salah satunya dengan menjadi mahasiswa yang aktif.
Terakhir buatlah target. Target yang dibuat oleh mahasiswa akan membantu mahasiswa dalam hal disiplin dalam menyelesaikan tugas dan tidak menyepelekan waktu.
“Jangan tunda-tunda dalam mengerjakan skripsi, pasalnya jika sekali menunda skripsi bisa menjadi kebiasaan menyepelekan yang berdampak negatif pada tugas akhir,”pungkas Suher.
(0) Komentar