Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Mengatur Keuangan untuk Gaji Di Bawah 3 Juta

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Mengatur Keuangan untuk Gaji Di Bawah 3 Juta
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Mengatur Keuangan untuk Gaji Di Bawah 3 Juta
  • 13 Jun
  • 2023

Ilustrasi gambar (I-Stockphoto)

Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Mengatur Keuangan untuk Gaji Di Bawah 3 Juta

Mengelola uang dengan baik memang bukan hal yang mudah bagi semua orang, mengatur keuangan dengan nominal terbatas tentunya membutuhkan komitmen yang lebih, terutama bagi seseorang yang memiliki pendapatan kurang dari 3 juta.

Fatkur Huda Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan agar seseorang bisa mengatur keuangan, khususnya bagi mereka dengan pendapatan di bawah 3 juta.

Menurut Fatkur, pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan anggaran bulanan. Salah satu strategi yang aman untuk menjaga keuangan adalah dengan merencanakan belanja bulanan berdasarkan catatan yang telah ditetapkan.

“Belanja bulanan menjadi salah satu pos perencanaan keuangan yang harus selalu dijaga konsistensinya, dengan begitu kita tidak akan asal dalam belanja,”ujar Fatkur Selasa (13/6/23)

Kedua, mencatat pengeluaran. Pembukuan keuangan menjadi cara yang aman dalam mengontrol keuangan, supaya seseorang memahami masing-masing pos pengeluaran keuangan selama satu bulan. Apakah sesuai dengan perencanaan kita atau justru terjadi pengeluaran berlebih di pos yang semestinya bisa ditekan.

Ketiga, menghindari penggunaan kredit. Pada posisi gaji di bawah 3 juta, alangkah baiknya untuk memutuskan hal-hal yang berisiko menambah beban keuangan. Seperti halnya penggunaan kartu kredit maupun hutang.

“Hal ini dimaksudkan agar pengaturan keuangan kita lebih efektif dan dapat dimaksimalkan dalam memenuhi kebutuhan. Terlebih lagi ketika kita memutuskan berhutang tentu akan menanggung bunga pinjaman atau kredit yang tidak sedikit, sehingga akan menjadikan perencanaan keuangan kita tak menentu,”imbuh Fatkur lagi.

Keempat, evaluasi secara berkala. Catatan keuangan menjadi acuan untuk melakukan evaluasi berkala untuk melihat sejauh mana efisiensi keuangan seseorang. Selain itu evaluasi ini sebagai sebuah alat untuk memantau kesehatan keuangan secara pribadi, yang nantinya akan tahu pos apa saja yang terlalu besar dan mencari solusi untuk mengatasinya.

Kelima, membangun mindset keuangan dengan tepat. Memiliki mindset yang tepat terhadap uang sangatlah penting, bahwa uang menjadi alat tukar dalam setiap keputusan untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan seseorang.

Fatkur juga menjelaskan, dalam sebuah buku The Psychology of Money yang ditulis oleh Morgan Housel,  memberikan kisah dua orang pekerja yang berbeda  dan dengan cara yang berbeda dalam memperlakukan uang. Dua orang tersebut memiliki latar belakang pejabat tinggi dari sebuah universitas tenama dan seorang pekerja kebersihan lulusan SMP.

Dalam buku tersebut seorang pejabat memiliki gaya hidup yang mewah bahkan seringkali menghamburkan uang untuk sebuah keinginan yang tidak masuk akal, hingga akhir hidupnya terlilit hutang. Berbeda dengan petugas kebersihan yang senantiasa menyisihkan pendapatanya meskipun kecil hingga akhir hayatnya ia mampu memiliki tabungan sebesar 8 juta USD atau setara 114,6 Miliar Rupiah.

“Mindset tentang uang akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik,”pungkas Fatkur.