Dosen UM Surabaya Bagikan Tips agar Masa Tua Tidak Kekurangan Finansial

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya Bagikan Tips agar Masa Tua Tidak Kekurangan Finansial
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya Bagikan Tips agar Masa Tua Tidak Kekurangan Finansial
  • 20 Okt
  • 2023

pixel

Dosen UM Surabaya Bagikan Tips agar Masa Tua Tidak Kekurangan Finansial

Menjadi tua adalah suatu kepastian yang akan dialami oleh semua orang.  Semakin bertambah umur, tentu produktivitas juga akan menurun, sehingga agar masa tua bisa tetap bahagia seseorang perlu memiliki kepandaian dalam mengolah keuangan dengan baik dan cermat sejak dini. 

Lantas, apa yang harus dilakukan agar keuangan terjaga dengan baik di masa tua mendatang? Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya Fatkur Huda membagikan tips agar masa tua tidak kekurangan finansial.

Pertama, merencanakan masa pensiun. Merencanakan masa pensiun sejak dini tentu sangat baik, hal ini dimaksudkan agar kita memiliki perencanaan yang tertata dimasa tua nantinya. Perencanaan ini meliputi keuangan, asuransi, gaya hidup, dan  termasuk membuat rencana estate yang mencangkup wasiat, kuasa hukum dalam mengatur distribusi harta waris sebagaimana aturan yang ada.

Kedua, investasi jangka panjang. Investasi menjadi bagian yang dapat dijadikan suport dalam menjalani masa pensiun, tentu investasi yang dimaksudkan adalah investasi jangka panjang. Memilih portofolio yang terdiversifikasi dapat membantu mengatasi fluktuasi pasar.

Ketiga, rencankan pembayaran hutang. Hutang akan menjadi beban yang berat pada masa pensiun. Maka, jika memungkinkan seseorang harus mampu merencanakan pelunasan hutang dan tentu juga seseorang harus mengusahakan untuk menghindari pinjaman yang tidak perlu, terutama pada masa tua. 

“Hal ini akan mengurangi beban keuangan bulanan anda, sehingga keuangan di masa pensiun akan tetap stabil,”ujar Fatkur Jumat (20/10/23)

Keempat, membuat tabungan darurat. Seringkali seseorang dihadapkan dengan kondisi yang tidak menentu di masa yang akan datang, tentunya juga akan berdampak pada persoalan ekonomi secara umum dan keuangan anda secara khusus. 

“Hal ini perlu diantisipasi dengan merencanakan dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan tersebut. Dana darurat sebagaimana fungsinya maka anda harus menggunakan pada saat kebutuhan yang memang tidak terduga seperti keperluan Kesehatan, bencana alam, maupun pandemic,”imbuh Fatkur lagi. 

Kelima, evaluasi perencanaan keuangan. Kondisi yang berubah tentu akan mempengaruhi kondisi kebutuhan seseorang, maka rencana keuangan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa itu tetap relevan dengan perubahan situasi keuangan dan kehidupan anda.

Terakhir konsultasikan dengan ahli keuangan. Konsultasi akan membantu seseorang untuk mendapatkan saran dari penasihat keuangan yang kompeten. Mereka dapat membantu dalam merencanakan investasi dan pensiun secara lebih efektif. 

“Hal ini juga dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan kita dimasa pensiun telah sesuai dan mampu berjalan sebagaimana kondisi mendatang,”pungkas Fatkur.