Ilustrasi gambar (Shutterstock)
Musim kemarau sering kali menjadi tantangan kesehatan serius, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap perubahan lingkungan dan paparan cuaca ekstrem, sehingga bisa timbul ancaman masalah kesehatan, seperti penyakit kulit, dan masalah pernapasan.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengatakan sebagai orang tua atau pengasuh anak perlu melakukan serangkaian langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, agar anak tetap sehat dan aktif selama musim kemarau.
Firman menjelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Pertama, pastikan anak selalu mendapat asupan cairan yang cukup. Ketika suhu naik dan cuaca lebih panas, risiko dehidrasi pada anak dapat meningkat. Untuk itu penting memastikan bahwa anak mendapat asupan cairan yang cukup setiap hari, terutama air putih.
“Memberikan air mineral yang cukup bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Tubuh kita sebagian besar adalah terdiri dari air, dan setiap sel dan sistem tubuh memerlukan air untuk berfungsi dengan baik. Secara fisiologis air membantu menjaga suhu tubuh normal, fungsi jantung, dan sirkulasi darah,”ujar Firman Selasa (30/8/23)
Kedua menerapkan pola makan yang sehat. Asupan makanan yang seimbang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan anak di musim kemarau. Pastikan anak mendapat makanan dengan sayuran yang cukup, buah-buahan, biji-bijian, protein, dan produk susu rendah lemak.
“Menjaga pola makan dengan konsumsi makanan yang bergizi sangat penting bagi anak, selain untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh mereka tetap kuat, dan memberikan energi yang diperlukan untuk beraktivitas,”imbuh Firman lagi.
Ketiga, melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan, sebab paparan sinar matahari secara langsung dan waktu yang lama dapat berdampak buruk pada kulit anak. Sehingga disarankan selalu gunakan pelindung seperti jaket atau payung, untuk melindungi kulit mereka saat beraktivitas di luar rumah.
Keempat menjaga kebersihan. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi sangatlah penting, terutama di musim kemarau di mana keringat dan panas dapat meningkatkan risiko infeksi kulit. Ajarkan mereka untuk selalu cuci tangan dan mandi setelah bermain serta mengganti pakaian yang berkeringat atau kotor.
Kelima, hindari tempat-tempat yang berdebu dan berusaha untuk menjaga udara di dalam rumah tetap bersih dan lembab. Udara kering dan debu yang lebih banyak pada musim kemarau dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan terutama pada anak.
“Pantau secara cermat kondisi kesehatan anak, terutama pada cuaca ekstrim di musim kemarau. Kenali tanda gejala yang mungkin timbul akibat masalah kesehatan pada anak, serta dengan melakukan beberapa langkah-langkah tersebut, anak akan menjadi tetap sehat kapanpun dan dimanapun,”pungkas Firman.
(0) Komentar