Dosen FT UM Surabaya: Bagian Motor Ini Wajib Dicek saat Musim Hujan

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen FT UM Surabaya: Bagian Motor Ini Wajib Dicek saat Musim Hujan
Gambar Artikel Dosen FT UM Surabaya: Bagian Motor Ini Wajib Dicek saat Musim Hujan
  • 25 Okt
  • 2022

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Dosen FT UM Surabaya: Bagian Motor Ini Wajib Dicek saat Musim Hujan

Memasuki musim penghujan, sepeda motor sangat perlu untuk dicek dan dirawat. Selain dicuci, area mesin dan sekitarnya juga perlu diperhatikan. Karena, bila tidak diperhatikan, bisa jadi motor tiba-tiba mogok atau susah untuk dinyalakan, tentu hal tersebut akan merepotkan.

Dosen Fakultas Teknik Mesin UM Surabaya Arif Batutah mengatakan bersepeda motor saat musim hujan harus benar-benar persiapan. Seseorang harus menyiapkan perlengkapan seperti jas hujan, helmet standard untuk pelindung kepala dan sandal karet.

Arif menjelasakn setidaknya ada 7 bagian yang perlu rajin dicek saat musim hujan agar motor tetap prima.

Pertama pengecekan filter udara. Debu yang menempel pada motor, termasuk pada bagian filter udara perlu dibersihkan. Kondisi filter udara yang kotor membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.

“Gantilah filter udara jika sudah mencapai 12.000 KM. Pengecekan dilakukan lebih sering jika motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu,”tutur Arif Selasa (25/10/22)

Kedua pengecekan busi. Arif menyarankan melakukan pembersihan setiap 4.000 kilometer, jika busi masih bagus tetap lakukan pembersihan. Gantilah busi jika ada indikasi motor mengalami kendala, seseorang bisa mengganti dengan busi original.

Ketiga pengecekan pada rem. Pengendali kecepatan motor rem mempunyai peran penting dalam safety driving. Intensitas pengereman yang tinggi saat perjalanan membuat rem cepet aus, gantilah kampas rem jika terindikasi habis atau aus, bersihkan area sekitar rem dan pastikan terhindar dari kotoran yang dapat menghambat proses pengereman.

Keempat cek kondisi rantai dan gear sprocket. Untuk motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai, rantai terlalu kendor atau kencang dapat merusak sistem gear serta membahayakan. 

“Tipe matic pengecekan pada bagian CVT dan V-Belt, lakukan pengecekan setiap 8.000 KM dan penggantian V-Belt maksimal 24.000 KM,”imbuh Arif lagi.

Kelima cek kondisi tire atau ban. Periksa kondisi tekanan angin serta kondisi ban, tekanan udara ban harus sesuai spesifikasi. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan saat berkendara.  Secara petunjuk pemakaian ban, jika batik atau kembangan ban bagian atas sudah rata segera diganti.

Keenam penggantian oli. Oli menjaga performa motor tetap prima, oli mesin di ganti maksimal setiap 4.000 KM. Oli gear bertransmisi matic masa pergantiannya setiap 8.000 KM atau setiap 2 tahun.

Terakhir membersihkan motor. Kotoran akibat hujan mengakibatkan bodi, komponen bawah motor atau mesin cepat rusak, motor sebaiknya segera dicuci, bilas seluruh bagian motor untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel.

“Usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus motor dan spon lembut, bilas kembali motor dengan air bersih dan dan keringkan,”pungkas Arif.