Dosen FKG UM Surabaya: Ini Jenis Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Kesehatan Gigi

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen FKG UM Surabaya: Ini Jenis Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Kesehatan Gigi
Gambar Artikel Dosen FKG UM Surabaya: Ini Jenis Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Kesehatan Gigi
  • 15 Mei
  • 2023

Ilustrasi gambar (freepik)

Dosen FKG UM Surabaya: Ini Jenis Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Kesehatan Gigi

Masalah yang muncul pada gigi bukan hanya karena kebiasaan menyikat gigi yang salah, tetapi bisa juga karena makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak-anak merupakan sweet tooth, atau penggemar makanan manis, padahal makanan manis justru dapat merusak gigi.

“Makanan manis apabila tidak dibersihkan dengan baik, lama-kelamaan dapat menimbullkan lubang pada gigi (karies), karena dapat memicu bakteri untuk menghasilkan asam dan mengakibatkan lapisan terluar gigi atau enamel menjadi terlarut,”ujar Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Cinitra Anindya.

Cinitra dalam keterangannya juga menjelaskan, selain makanan manis, masih banyak makanan atau minuman lain yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, diantaranya:

Pertama, makanan asam. Masyarakat di Indonesia memang terbiasa mengkonsumsi makanan yang mengandung asam seperti cuka pempek, permen asam, dan lain-lain. Hampir sama dengan akibat dari konsumsi makanan manis, kandungan asam yang tinggi dapat mengikis lapisan terluar gigi yaitu enamel.

Kedua, adalah soda. Soda dalam minuman ringan mengandung gula, asam, dan karbonasi yang dapat memicu dan mempercepat terjadinya kelarutan lapisan enamel. Fenomena ini disebut dengan erosi gigi.

“Apabila memiliki kebiasaan meminum soda, maka konsumsinya harus dibatasi dan setelah meminum soda, biasakan berkumur atau meminum air putih, dan sebaiknya gunakan sedotan saat meminum soda,”imbuhnya lagi pada Senin (15/5/23)

Ketiga, minuman beralkohol. Mengkonsumsi minuman beralkohol memang memiliki banyak kerugian, salah satunya, alkohol dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Pada kondisi mulut kering atau yang biasa disebut xerostomia, air liur atau saliva produksinya menurun.

Saliva sendiri memiliki banyak peranan di dalam rongga mulut, salah satunya sebagai self cleanser. Pada kondisi xerostomia, sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi tidak bisa dibersihkan secara maksimal, sehingga gigi akan mudah mengalami karies.

Keempat, es batu. Es batu memiliki konsistensi yang keras, sehingga dapat memicu keretakan atau kepatahan dari gigi jika dikonsumsi dengan cara digigit. Apabila gigi patah atau retak akan menyebabkan gigi menjadi tajam dan menyebabkan rasa tidak nyaman karena gigi yang tajam dapat melukai lidah ataupun pipi.

“Kebiasaan menggigit es batu memang umum dilakukan oleh masyarakat, namun jika memiliki kebiasaan ini harus segera dihentikan, agar tidak menyebabkan kerusakan gigi yang lebih parah,”katanya.

Kelima kopi, dan teh. Mengkonsumsi teh atau kopi pada pagi hari maupun sore hari lazim dilakukan karena kopi dan teh mengandung kafein yang dapat membantu meningkatkan fokus dan memberikan suntikan semangat yang instan bagi tubuh. Namun, kandungan tanin yang ada pada kopi dan teh akan menempel pada enamel yang apabila terakumulasi secara terus menerus dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga menjadi berwarna kekuningan.

“Tentu perubahan warna pada gigi dapat menyebabkan menurunnya rasa percaya diri. Jadi sebaiknya, konsumsi teh dan kopi dibatasi,”pungksnya.