Dosen FK UM Surabaya: 6 Makanan Ini Picu Kulit jadi Berminyak

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen FK UM Surabaya: 6 Makanan Ini Picu Kulit jadi Berminyak
Gambar Artikel Dosen FK UM Surabaya: 6 Makanan Ini Picu Kulit jadi Berminyak
  • 28 Sep
  • 2022

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Dosen FK UM Surabaya: 6 Makanan Ini Picu Kulit jadi Berminyak

Sesuatu hal yang normal jika individu memiliki kulit berminyak. Akan tetapi, jika kulit memproduksi minyak berlebih dapat memicu munculnya jerawat, ada baiknya seseorang memperhatikan diet. Sebab, makanan tertentu dapat memicu produksi minyak dan menyebabkan produksi sebum berlebih, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.

Dosen FK UM Surabaya Neny Triastuti yang juga Dokter Kecantikan menjelaskan 6 makanan ini bisa memicu kulit menjadi berminyak.

Pertama adalah garam. Mengonsumsi garam berlebih dapat menyebabkan dehidrasi, retensi air, pembengkakan, dan kantung mata. Garam juga dapat menyebabkan peningkatan kadar minyak saat kulit mencoba melawan dehidrasi yang disebabkan oleh garam.

“Untuk itu, batasi asupan garam dengan menghindari makanan olahan yang mengandung garam tingkat tinggi dan hindari menambahkan garam ekstra ke makanan,”tutur Neny Rabu (28/9/22)

Kedua daging merah. Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan peradangan pada kulit. Peradangan yang berlebihan ini dapat menyebabkan produksi minyak berlebih. Seseorang bisa membatasi asupan lemak jenuh dengan mengalihkan konsumsi daging merah ke unggas atau ikan.

Ketiga biji-bijian olahan. Tepung olahan mengalami kehilangan serat, mineral, antioksidan, lemak, protein, vitamin, dan karbohidrat penting lainnya saat diproses. Tepung putih olahan yang biasa ditemukan dalam roti, kue, sereal, pasta, dan nasi diyakini menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah.

“Ini akan menghasilkan insulin yang lebih tinggi dalam aliran darah, dan akan menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit,”katanya lagi.

Menurut Neny biji-bijian utuh dapat menjadi alternatif yang sangat baik untuk tepung putih olahan. Konsumsi beras merah, quinoa, dan pasta dari biji-bijian utuh akan memberi asupan serat tingkat tinggi yang akan menjaga kadar gula darah stabil dan menyeimbangkan produksi minyak.

Keempat makanan pedas. Makanan pedas bisa bermanfaat untuk metabolisme, tapi sayangnya memiliki efek yang sangat buruk untuk kulit, terutama jika rentan terhadap kondisi, seperti jerawat dan rosacea yang disebabkan oleh kulit yang terlalu berminyak. Makanan panas dan pedas akan menaikkan suhu tubuh dan melebarkan pembuluh darah, yang akan mengiritasi kulit dan membuat kulit semakin meradang.

“Jika ingin menyeimbangkan produksi minyak dan mengontrol kulit berminyak, kurangilah konsumsi makanan pedas. Bahkan, jika sedang mencoba menghilangkan kondisi jerawat dan rosacea, sebaiknya hentikan konsumsi makanan pedas sama sekali,”jelasnya.

Kelima produk susu. Susu dan produk susu dapat memicu kulit wajah jadi lebih berminyak, bahkan berjerawat. Produk susu mengandung hormon tingkat tinggi yang merangsang kelenjar sebaceous dan dapat meningkatkan produksi minyak dan pori-pori tersumbat. 

Sebagai alternatif, seseorang bisa mengganti susu hewani dengan susu almon atau kenari. Selain itu, gantilah produk keju konvensional dengan keju vegan.

Terakhir adalah gula. Makanan tinggi gula terbukti meningkatkan produksi IGF-1, hormon peptida yang merangsang pertumbuhan tetapi juga dapat menyebabkan produksi sebum atau minyak berlebih. Untuk menghindari kulit terlalu berminyak, kamu wajib mengurangi asupan gula harian.

“Seseorang yang menyukai makanan manis, cobalah ganti camilan tinggi gula dengan makanan manis yang lebih sehat, seperti buah atau salad,”pungkas Neny.