Ilustrasi gambar belanja online (Dok: TechnoFAQ)
Sebagian besar masyarakat saat ini sudah familiar dengan metode belanja online, baik melalui marketplace maupun dengan metode belanja online lain. Kondisi ini semakin diminati oleh banyak kalangan khususnya bagi mereka yang memiliki sedikit waktu.
Fatkhur Huda Dosen Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan belanja online menjadi alternatif karena fleksibilitas dan kecepatan dalam bertransaksi, hanya dengan mengklik kategori barang yang kita inginkan semua akan tersajikan dengan ragam pilihan.
Ia menjelaskan dibalik kemudahan belanja online masyarakat cenderung mengabaikan prinsip dalam meneliti kembali barang yang hendak dibeli, apalagi barang tersebut ditempatkan pada dashboard promo yang dengan batasan waktu tertentu, sehingga perlu diambil keputusan cepat namun juga kewaspadaan penipuan dalam transaksi belanja online.
“Pertama jangan tergiur dengan harga murah, apalagi jika harga tersebut jauh dari harga pasar. Maka perlu kita curigai apakah penjual tersebut benar-benar menjaul barang secara online atau hanya ingin mencari keuntungan semata dengan menjadikan pembeli sebagai mangsa,”ungkap Fatkhur Minggu (27/3/22)
Ia menambahkan penting bagi pembeli untuk melihat ulasan, hal ini bertujuan untuk mengetahui penilaian orang lain yang terlebih dulu membeli produk pada toko yang hendak dituju.
“Perhatikan jumlah penjualan produk, hal ini bisa memberikan gambaran bahwa toko yang sudah berhasil menjual barang sampai dengan ratusan tentu sudah dapat dipastikan jika itu bukan toko abal-abal,”imbuhnya lagi.
Lebih lanjut lagi ia menjelaskan penting untuk melihat rating yang diberikan.Melihat rating toko online terkadang terlihat sederhana, namun hal ini menjadi satu pendukung bahwa kiprah toko tersebut baik atau buruk. Pemberian rating tidak dapat dilakukan dengan asal klik, melainkan mereka yang telah melakukan transaksilah yang dapat memberikan rating. Tentu apabila toko tersebut telah menipu pelanggan, maka tidak akan diberikan rating baik yang terjadi justru sebaliknya.
Terakhir lakukan transaksi di dalam marketplace. Lakukan pembayaran dengan menggunakan rekening bersama yang terdaftar pada marketplace, bukan melakukan transaksi dengan menggunakan rekening pribadi yang diperoleh melalui chat maupun komunikasi lain diluar marketplace, karena jika menggunakan rekening bersama apabila terjadi fraud dana tersebut akan dikembalikan, kecuali anda melakukan dengan system COD.
“Dengan kecanggihan teknologi maka sudah sepatutnya kita meningkatkan literasi terhadap tindakan yang akan dilakukan termasuk dalam belanja online. Jika masih pada kondisi belum mengerti, alangkah baiknya jika melakukan komunikasi atau bertanya kepada orang lain yang lebih paham,”pungkasnya
(0) Komentar