Berlebihan Konsumsi Makanan Manis saat Lebaran, Dosen UM Surabaya; Waspada Penyakit Ini

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Berlebihan Konsumsi Makanan Manis saat Lebaran, Dosen UM Surabaya; Waspada Penyakit Ini
Gambar Artikel Berlebihan Konsumsi Makanan Manis saat Lebaran, Dosen UM Surabaya; Waspada Penyakit Ini
  • 01 Mei
  • 2022

Ilustrasi gambar (I-Stockphoto)

Berlebihan Konsumsi Makanan Manis saat Lebaran, Dosen UM Surabaya; Waspada Penyakit Ini

Saat lebaran, berbagai macam makanan dan minuman manis menjadi primadona. Seperti kue kering, dan berbagai suguhan minuman manis lainnya. Dibalik manisnya makanan lebaran, terdapat sejumlah bahaya jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan.

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan makanan dan minuman manis selain rasanya yang enak, makanan manis juga mengandung tinggi gula. Dalam keterangan tertulis Ira menjelaskan terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Menurut Ira dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah obesitas,mengkonsumsi makanan tinggi gula tambahan seperti pada kue kering dan minuman manis termasuk faktor yang berkontribusi dalam penambahan berat badan seseorang.

“Makanan manis mengandung banyak kalori yang bisa menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, dimana obesitas sendiri mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit kanker,”jelas Ira Minggu (1/5/22)

Selanjutnya adalah risiko diabetes melitus tipe II, obesitas merupakan faktor risiko utama 85% pasien dengan diabetes mellitus tipe II. Mengkonsumsi makanan tinggi gula menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin yakni hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang bertugas sebagai pengatur kadar gula darah. Sehingga menyebabkan seseorang mengalami penurunan sensitivitas terhadap kadar glukosa.

“Kondisi ini disertai dengan ketidakmampuan otot dan jaringan lemak untuk meningkatkan pengambilan glukosa, sehingga menyebabkam kenaikan kadar gula dalam darah,”katanya lagi.

Ira juga menjelaskan terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dapat menjadi penyebab jerawat dan penuaan kulit. Kenaikan kadar gula dalam darah menyebabkan peningkatan sekresi androgen, sebum atau minyak dan peradangan yang mendorong pertumbuhan jerawat.

Selain itu, saat mengkonsumsi makanan manis berlebihan, proses glikasi dapat muncul, ini merupakan proses molekul gula yang berlebih bergabung dengan protein sehingga membentuk Advanced Glycation End Products (AGES). AGES dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit.

“Kita ketahui bahwa kolagen merupakan protein penting penyusun kulit yang membantu kulit meregang dan menjaga kulit dari keriput. Salah satu tanda dari kerusakan kolagen dan elastin adalah kulit kering, kusam, garis halus disekitar mata, dan mulai kendur,”Tukasnya.