Ilustrasi gambar (freepik)
Gigi adalah bagian terkeras dari tubuh yang terdapat di rongga mulut, memiliki bermacam bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya seperti memotong, mengoyak dan menghaluskan makanan. Jaringan keras gigi tersusun atas enamel, dentin, sementum. Enamel gigi adalah jaringan yang paling keras, oleh karena itu enamel merupakan pelindung gigi yang paling kuat terhadap stimuli pada waktu mastikasi.
Komposisi enamel terdiri atas zat anorganik sebesar 96%, zat organic sebesar 3%, dan air 1%. Zat anorganik gigi terdiri dari hidrosis apatit, fluor apatit dan kalsium fostat hidrat. Kandungan zat anorganik sebagian besar terdiri atas kristal hidroksi apatit dan fluoroapatit. Kedua unsur tersebut akan larut dalam suasana asam.
Aryo Sutowijoyo Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman yang panas atau makanan dan minuman yang dingin tidak akan berdampak langsung pada kerusakan gigi.
“Faktor yang paling dominan penyebab kerusakan gigi adalah ketidakseimbangan antara konsumsi makanan yang berpotensi merusak gigi dan cara merawat gigi yang baik. Sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi dalam waktu yang cukup lama akan meningkatkan kadar keasaman pada permukaan gigi,”ujar Aryo Jumat (7/7/23)
Aryo menjelaskan, peningkatan kadar keasaman pada permukaan gigi dihasilkan dari sisa metabolisme bakteri terhadap sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Selain disebabkan oleh sisa makanan yang menempel terlalu lama dipermukaan gigi ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, diantaranya cara menyikat gigi yang kurang tepat, kebiasaan buruk (mengigit pensil, mengigit pipa rokok), menggunakan tusuk gigi yang berlebihan diantara gigi, bruxism (mengerot ketika tidur), dan lain-lain.
Dalam penjelasannya, Aryo memberikan tips menjaga kesehatan gigi yang perlu diperhatikan yaitu:
Pertama, selalu menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut. Menjaga kebersihan rongga mulut dapat dilakukan dengan menyikat gigi yang benar dan teliti serta menggunakan pasta gigi berfluoride sehari 3 kali yaitu setelah makan dan sebelum tidur.
Kedua, menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan sehat yang mengandung banyak serat.
Ketiga, kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, baik ada keluhan pada gigi maupun tidak ada keluhan.
(0) Komentar