Shutterstock
Beberapa hari lalu media TikTok dihebohkan dengan generasi sandwich yang menggunakan skincare retinoid dan retinol agar tetap awet muda. Dua skincare tersebut memang sudah tidak asing lagi dalam dunia perawatan kulit, terutama untuk antipenuaan dan perbaikan tekstur kulit.
Neny Triastuti Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya menjelaskan, retinol merupakan derivat vitamin A yang memiliki banyak manfaatnya bagi kulit, karena mampu menstimulasi produksi kolagen, meningkatkan aliran darah ke kulit, sekaligus mengoptimalkan regenerasi sel kulit.
“Dengan efeknya ini, penggunaan retinol baik dalam membuat kulit lebih kencang, awet muda, cerah, lembab, halus, dan mereda peradangannya, termasuk peradangan akibat jerawat,ujar Neny Sabtu (26/5/24)
Lantas apakah retinol berbahaya digunakan anak remaja? Neny yang juga Dokter Spesialis Kecantikan menegaskan, penggunaan retinol pada remaja (usia kurang dari 20 tahun) memang perlu sangat dibatasi. Sebab, penggunaannya pada usia remaja lebih rentan menyebabkan masalah pada kulit, seperti kulit kering, iritasi, dan sebagainya.
“Tentu hal di atas tidak selalu bersifat mutlak. Jika memang ada indikasi yang mengharuskannya, bisa saja retinol digunakan sebagai peradangan pada orang berusia remaja. Hanya saja, penggunaan retinol ini tidak boleh dilakukan sembarangan, terlebih tanpa pengawasan dokter,”imbuhnya lagi.
Menurutnya, penggunaan retinol yang tidak tepat malah bisa membuat kulit rusak, sehingga menghabiskan biaya perawatan yang jauh lebih mahal dibanding harga retinol yang dibeli sebelumnya.
“Jadi, lebih amannya, periksalah dulu ke dokter untuk memastikan apakah kondisi wajah benar-benar memerlukan retinol atau tidak,”pungkasnya.
(0) Komentar