Ilustrasi foto (Shutterstock)
Kenaikan harga kedelai yang mencapai harga Rp 11 ribu per kilogram berdampak pada produsen tempe yang mogok produksi di berbagai daerah. Sehingga banyak masyarakat yang mulai merasa dampaknya dan banyak pedagang yang merasa gelisah. Tempe merupakan salah satu sumber protein nabati yang sudah familiar di penduduk Indonesia. Selain harganya yang relatif murah, cara mendapatkanya juga mudah dan setiap hari tersedia tanpa terpengaruh oleh musim.
Merespon kegelisahan masyarakat terkait langkanya tempe di pasaran Tri Kurniawati Dosen Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan sumber protein tidak hanya di dapatkan dari tempe sebagai zat pembangun yang dapat membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan, mengganti jaringan yang rusak maupun bereproduksi sebagai zat pengatur yang berperan dalam pembentukan enzim dan hormon penjaga dan pengatur berbagai metabolisme.
“Protein dibutuhkan sebanyak 15-20 % dari total kebutuhan kalori dalam tubuh, sehingga protein sangat dibutuhkan dalam proses tubuh kembang anak dan untuk penyembuhan luka,”ungkap Tri Kamis (24/2/22)
Ia juga menjelaskan sumber protein ada dua, yaitu sumber protein nabati yang berasal sari tumbuh-tumbuhan dan sumber protein hewani yang berasal dari hewan. Sumber protein hewani memilki daya serap lebih tinggi dibanding dengan protein nabati. Sumber protein hewani yang daya serapnya mendekati sempurna adalah telur.
“Sumber protein nabati lain selain tempe diantaranya kacangan-kacangan, sayuran hijau dan buah alpokat. Pada100 gram kacang edamame, dalam bentuk sajian yang paling sederhana, edamame rebus, camilan favorit orang Jepang ini mengandung 11,4 gr protein. Pada kacang almond mengandung 6,5 gram protein. Bayam dan brokoli masing masing mengandung 2,4 gram protein dan 2 gram protein. Pada 100 gram alpokat mengandung 2 gram protein,”imbuhnya lagi.
Di akhir keterangannya ia menjelaskan konsumsi bahan makanan selain tempe juga dapat memenuhi kebutuhan protein sebagai salah satu jenis zat makro yang diperlukan oleh tubuh.
(0) Komentar